Implementation of the Digital Service System Policy at the Population and Civil Registration Office of Bandung Regency
Abstract
This study analyzes the implementation of the Bedas Digital Service (BDS) policy system at the Population and Civil Registration Office (Disdukcapil) of Bandung Regency using the Van Meter and Van Horn (1975) model. BDS was launched as a response to weaknesses in the manual system for monitoring and supervising population administration services. This qualitative research, employing a single case study design, utilized in-depth interviews, participatory observation, and document analysis. Data were analyzed using Miles and Huberman’s interactive model, along with source and method triangulation. The findings show that BDS implementation achieved 75% of its target. Based on the six variables of the Van Meter and Van Horn model: the policy standards are clear, emphasizing efficiency, monitoring, and transparency; resources are supported by the regional budget (APBD) and free WiFi in 280 locations, although human resources remain limited (only 10 IT operators); vertical and horizontal communication runs effectively; Disdukcapil possesses adequate competence; the environmental conditions show strong political support but digital gaps persist among adult and elderly groups; and implementers’ dispositions are positive. Supporting factors include political backing, competent human resources, WiFi infrastructure, inter-agency coordination, and adoption by younger generations. Inhibiting factors involve server instability, limited personnel, digital divides, dependence on central systems, geographical blank spots, and cautious behavior among staff. BDS has successfully reduced illegal intermediaries, improved transparency (trust index rising from 65% to 88%), and increased time efficiency (from several months to 2–3 days). The one-day service target has not been fully achieved due to technical and operational challenges. Overall, BDS implementation shows significant progress but still requires infrastructure strengthening, additional personnel, and digital literacy programs for optimal outcomes.
Downloads
References
Anderson, J. E. (2015). Public policymaking: An introduction (8th ed.). Cengage Learning.
Bungin, B. (2011). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. . Jakarta: Kencana.
Creswell, J. W. (2012). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. . Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Denzin, N. K. (2018). The SAGE handbook of qualitative research (5th ed.). .
SAGE Publications.
Dunn, W. N. (2018). Public policy analysis: An integrated approach (6th ed.). .
Routledge.
Dye, T. R. (2017). Understanding public policy (15th ed.). Pearson.
Edwards III, G. C. (1980). Implementing public policy. Congressional Quarterly Press.
Fountain, J. E. (2001). Building the Virtual State: Information Technology and Institutional Change. Washington: DC: Brookings Institution Press.
Hill, M. &. (2002). Implementing Public Policy: Governance in Theory and Practice. London: Sage Publications.
Howlett, M. R. (2019). Studying public policy: Policy cycles and policy subsystems (4th ed.). Oxford University Press.
Kvale, S. &. (2015). InterViews: Learning the craft of qualitative research interviewing (3rd ed.). . . SAGE Publications.
Marshall, C. &. (2016). Designing qualitative research (6th ed.). . SAGE Publications.
Mazmanian, D. A. (1983). Implementation and public policy. Scott Foresman. Miles, M. B. (2020). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (4th ed.). .
SAGE Publications.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. . Bandung: Rosdakarya.
Neuman, W. L. (2014). Social research methods: Qualitative and quantitative approaches (7th ed. Pearson Education Limited.
Nugroho, R. (2014). Kebijakan Publik di Indonesia. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Patton, M. Q. (2015). Qualitative research & evaluation methods: Integrating theory and practice (4th ed.). SAGE Publications.
Stake, R. E. (2005). Qualitative case studies. In N. K. Denzin & Y. S. Lincoln (Eds.), The SAGE handbook of qualitative research (3rd ed., pp. 443-466). . SAGE Publications.
Subarsono, A. G. (2016). Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori, dan Aplikasi.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutedi, A. (2019). Hukum administrasi kependudukan. . Sinar Grafika.
Wahab, S. A. (2012). Analisis Kebijakan Publik: Teori, Konsep, dan Aplikasi. .
Jakarta: Bumi Aksara.
Wilson, J. Q. (1989). Bureaucracy: What government agencies do and why they do it. Basic Books.
Yin, R. K. (2018). Case study research and applications: Design and methods (6th ed.). . SAGE Publications.
SCIENTIFIC ARTICLE
Bowen, G. A. (2009). Document analysis as a qualitative research method.
Qualitative Research Journal,, 9(2), 27-40.
Glaser, B. G. (2017). The discovery of grounded theory: Strategies for qualitative research. Routledge: Original work published 1967.
Hjern, B. &. (1981). Implementation structures: A new unit of administrative analysis. Organization Studies, 2(3), 211-227.
Janowski, T. (2015). Digital government evolution: From transformation to contextualization. Government Information Quarterly, 32(3), 221-236.
THESIS/DISSERTATION
Aprilia, S. (2021). Implementasi Kebijakan Pelayanan E-KTP di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung. Tesis.
Christianingsih, E. (2020). Implementasi Kebijakan Administrasi Kependudukan di Kabupaten Bandung. Tesis.
Gatiningsih. (2019). Identifikasi Database Kependudukan Sebagai Produk Pelaksanaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) di
Nurcahyo., D. (2019). Implementasi Kebijakan Program Pelayanan Terpadu Sabilulungan Lingkup Administrasi Kependudukan di Kabupaten Bandung. Tesis. Universitas Pasundan.
Sadat., D. A. (2020). Implementasi Kebijakan Administrasi Kependudukan dalam Peningkatan Pelayanan Publik di Kabupaten Ciamis. Tesis. Universitas Galuh.
Sasongko., R. W. (2022). Implementasi Identitas Kependudukan Digital di Kabupaten Bandung. Tesis. Universitas Padjadjaran.
REGULATIONS LAWS AND REGULATIONS
Republik Indonesia (2006). Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia (2008). Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia (2009). Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia (2013). Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Jakarta: Sekretariat Negara.
Government Regulation
Republik Indonesia (2019). Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013. Jakarta: Sekretariat Negara.
Presidential Regulation
Republik Indonesia (2018). Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia (2018). Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Jakarta: Sekretariat Negara.
Republik Indonesia (2019). Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Jakarta: Sekretariat Negara.
Ministerial Regulation
Kementerian Dalam Negeri (2017). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 118 Tahun 2017 tentang Bahan, Ukuran, dan Tata Cara Pembuatan Dokumen Kependudukan. Jakarta.
Kementerian Dalam Negeri (2019). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2019 tentang Inovasi Daerah. Jakarta.
Kementerian Dalam Negeri (2019). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 108 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 118 Tahun 2017. Jakarta.
Local Regulations
Pemerintah Kabupaten Bandung (2010). Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 1 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Bandung.
Pemerintah Kabupaten Bandung (2014). Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Perda Nomor 1 Tahun 2010. Bandung.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (2014). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Bandung.
Regulations of the Regent
Bupati Bandung (2022). Peraturan Bupati Bandung Nomor 45 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik Berbasis Elektronik. Bandung.
Bupati Bandung (2022). Peraturan Bupati Bandung Nomor 52 Tahun 2022 tentang Bedas Digital Service. Bandung.
Bupati Bandung (2025). Keputusan Bupati Bandung Nomor 500.12.6.4/KEP.533- DISKOMINFO/2025 tentang Penetapan Sistem Informasi Pelayanan Publik melalui Aplikasi Bedas Digital Service. Bandung.
